Ketika Aku Ingin Mati.

Sis Lin
1
Assalamualaikum wbt..

Surah Ibrahim (ayat 40-41).
"Ya Tuhanku, jadikanlah Aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku."
"Ya Tuhan kami, beri ampunlah Aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".



ANAKKU YANG KUSAYANGI

Pada suatu saat dikala kamu menyadari bahwa aku telah menjadi sangat tua, cobalah berlaku sabar dan cobalah mengerti aku.
Jika banyak makanan yang tercecer dikala aku makan….… 
Jika aku mendapat kesulitan dalam mengenakan pakaianku sendiri…sabarlah !

Kenanglah saat-saat dimana aku meluangkan waktuku untuk mengajarimu tentang segala hal yang kau perlu tahu, ketika kau masih kecil.
Jika aku mengulang mengatakan hal yang sama berpuluh kali, jangan menghentikanku! Dengarlah aku !
Ketika kau kecil, kau selalu memintaku membacakanmu cerita yang sama berulang-ulang, dari malam yang satu ke malam yang lain hingga kau tertidur. 
Dan aku lakukan itu untukmu !

Jika aku enggan mandi, jangan memarahiku dan jangan katakan kepadaku bahwa itu memalukan.
Ingatlah berapa banyak pengertian yang kuberikan padamu menyuruhmu mandi dikala kecilmu.
Aku mengajarimu banyak hal …. 
Cara makan yang baik……cara berpakaian yang baik…….berperilaku yang baik………..bagaimana menghadapi problem dalam kehidupan…..

Jika terkadang aku menjadi pelupa dan aku tidak dapat mengerti dan mengikuti pembicaraan, 
beri aku waktu untuk mengingat dan jika aku gagal melakukannya jangan sombong dan memarahiku, 
karena yang penting bagiku adalah….
aku dapat bersamamu dan dapat berbicara padamu.
Jika aku tak mau makan, jangan paksa aku ! 
Aku tahu bilamana aku lapar dan kapan aku tak lapar.
Ketika kakiku tak lagi mampu menyangga tubuhku, untuk bergerak seperti sebelumnya…..
…Bantulah aku dengan cara yang sama ketika aku merengkuhmu dalam tanganku, mengajarimu melakukan langkah-langkah pertamamu……

Dan kala suatu saat nanti, ketika aku katakan padamu bahwa aku tak lagi ingin hidup…………, 
ketika aku ingin mati….., jangan marah…, 
karena pada saatnya nanti kau juga akan mengerti !
Cobalah untuk mengerti bahwa pada usia tertentu, kita tidak benar-benar “hidup” lagi, kita hanya “tidak mati”.
Suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa di samping semua kesalahan yang aku buat, aku selalu ingin apa yang terbaik bagimu dan bahwa aku siapkan dasar bagi perkembangan dan kehidupanmu kelak.

Kau tak usah merasa sedih, tidak beruntung atau gagal di hadapanku melihat kondisiku dan usia ku yang sudah bertambah tua. 
Kau harus ada didekatku, mencoba mengerti aku bahwa hidupku adalah bagimu, 
bagi kesuksesanmu, seperti apa yang kulakukan pada saat kau lahir.
Bantulah aku untuk berjalan, 
bantulah aku pada akhir hidupku dengan cinta dan kesabaran.
Satu hal yang membuatku harus berterimakasih padamu adalah senyum dan kecintaanmu padaku.

Aku mencintaimu anakku………

Aku mencintaimu karena Allah.............

(untuk semua anak dimanapun dirimu berada).

Kredit teks dari  FB Ummu zidan Al Fathi






P/S: Sedih pulak membacanya..*dok bayangkan macam mana lah hari tua kita nanti..huhuhuhu


Post a Comment

1Comments

Thank you for coming by.
Comments are your responsibility.
Any comments are subjected to the Act 588 MCMC 1988.
Comment wisely, and do it with pure intentions.

Happy Blogging.

  1. Satu cerita dan kisah yg menarik buat tatapan semua...terima kasih ats perkongsian ini...

    Lelaki Kacak Minta pertolongan rakan blogger tuk support saya di sini, terutamanya dlm G+ dan drop komen...terima kasih.

    ReplyDelete
Post a Comment

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!